2012-03-29

Dari Cowok Untuk Cewek

Sedikit bercerita tentang pengalaman kami sebagai cowok,.

Mungkin seperti inilah sifat cowok yang dilakukan ke pasangannya, dan bagi para cewek diharapkan keterbukaannya untuk mengerti.Langsung aja..

 
1. Kami (cowok) berbeda dengan anda (cewek), kami harus mengakui kalo kami emang lebih melihat fisik luar pada pandangan pertama, tapi tentunya anda familiar dengan istilah dari mata turun ke hati bukan?

2. Anda sensitif? kami pun begitu… anda harus tahu, bahwa saat first kiss terjadi, maka hal pertama yang ada dalam benak kami adalah “apakah kamu pernah melakukannya dengan mantan kamu?”, “sejauh mana dulu kamu melakukannya dengan mantan kamu?” mungkin kedengarannya sangat egois, tapi justru anda harusnya senang, karena jika kekasih anda berpikir seperti itu maka itu artinya dia memang benar2 menyayangi anda, percayalah..


3. Kami pun ingin dimengerti, sumpah, pengeen banget! mungkin anda merasa kekasih anda hanya bergairah dan bersemangat pada masa2 awal pacaran saja, & terkesan menjauh atau cuek setelah berjalan agak lama, tapi bukan berarti kami sudah tak sayang,,bukan, ada fase jenuh yang dimiliki cowok, ( dan sayangnya bagi kami para cowok, susah sekali untuk menyembunyikannya… ) tapi bukan berarti kami akan meninggalkan anda, percayalah kami tetap memikirkan anda setiap malamnya & tak akan meninggalkan anda, sekalilagi, kami pun butuh dimengerti…


4. Anda cemburuan? kami apalagi….. anda kurang suka kalau kami punya sahabat cewek? kami pun sama… hindarilah bersmsan atau berhubungan intens dengan seorang cowok yang sama, siapapun itu, karena yakinlah, meskipun terdengar konyol, hal itu bisa jadi salah satu alasan kami untuk meninggalkan anda (dan kami jarang sekali untuk mengatakannya)…


5. Dampingilah kami, anda perlu tahu, para cowok suka diperhatikan, temani kami bermain musik, futsal, basket, atau dalam kegiatan apa pun sekali pun anda sama sekali tidak suka dengan hal itu…,
 

hal itu akan sangat menyenangkan kami & membuat kami bersemangat, karna sekalipun anda tidak mengerti dengan permainan itu, kami akan selalu berpikir “apakah dia menganggap permainanku tadi bagus??” dan percayalah, sepulang dari sana anda paling tidak akan mendapat hadiah es krim…

6. Kami mempunyai cara yang berbeda untuk menyayangi, perasaan kami hampir selalu berawal dari nafsu, tapi jika anda sudah mampu “membeli” hati kami, maka kami akan berusaha memenuhi apa pun yang anda inginkan, karena salah satu hal yang jarang anda ketahui tentang cowok adalah bahwa kami akan merasa sangat bersalah & tidak berguna jika tidak mampu memenuhi keinginan ceweknya
:(

:)

Pernahkah kamu mengenal seseorang yang punya pengaruh besar terhadap dirimu, bahkan terlalu besar? Aku, pernah.

Seseorang seperti itu adalah seseorang yang istimewa. Seseorang yang istimewa bisa menjungkirbalikkan mood-mu dalam sekejap. Dia bisa membuatmu yang sedang dalam suasana hati sumringah menjadi diam dan menekuk muka dalam satu kedipan saja. Sederhananya, ketika dia tersenyum aku semakin tersenyum. 

Namun ketika dia cemberut, apapun suasana hatiku, spontan wajahku ini menjadi kusut.
Ah, apakah ini sebuah ketergantungan? Kamu selalu membuatku khawatir. Khawatir jika kamu pergi, senyumku ini akan bergantung pada senyum siapa lagi?

Sadarkah kamu pengaruhmu begitu besar buatku? Ketika aku kecewa, sedih, bahkan marah, satu simpul senyummu bisa mengembangkan senyumku yang terkubur dalam tanah hati yang gelap.
Sayang, mudah sekali bagimu melengkungkan garis bibirku ke atas atau ke bawah. Kamu tinggal pilih. Jadi aku mohon, tetaplah tersenyum, untukku, bersamaku.
Walaupun hanya sebuah titik dua dan sebuah kurung tutup:)

Hey Cewek-Cewek.,.,.Please Donk Ahh!!!

Ketika seorang cowok yang tidak kau kenal mengulurkan tangan dengan sopan kepadamu dan ingin mengajakmu berkenalan…hei, apa yang kau lakukan? Cowok yang ingin berkenalan denganmu belum tentu karena dia jatuh cinta kepadamu, atau ingin menjadikanmu sebagai pacar atau pasangannya—jadi apa salahnya menerima perkenalannya? Bisa saja cowok itu tertarik ingin berkenalan denganmu karena kau mirip dengan sahabatnya di SMP dulu, atau karena kau mengingatkannya pada sesuatu yang menyenangkan untuk dikenang. Jadi, Please Donk Ahh!!!, seberapa beratnya sih menyambut uluran tangan yang sopan dari seseorang…?

Ketika seorang cowok menulis email untukmu, atau berkirim SMS ke nomor ponselmu, dan kata-kata yang ditulisnya begitu sopan…hei, apa yang kau lakukan? Cowok yang berkirim email atau kirim SMS kepadamu belum tentu karena dia naksir kepadamu atau tergila-gila kepadamu—jadi apa salahnya membalas email atau SMS itu dengan sama sopannya? Kalau kau begitu giat dan rajin mengumpulkan kawan di Twitter atau di Facebook, apa bedanya dengan kawan baru di inbox email atau di SMS? Jadi,
Please Donk Ahh!!!, seberapa beratnya sih menulis kata-kata yang baik dan sopan untuk membahagiakan hati seseorang…?

Ketika seorang cowok sepertinya mendekatimu, atau ingin akrab denganmu, dan pendekatannya begitu sopan sekaligus tidak norak apalagi vulgar…hei, apa yang kau lakukan? Cowok yang ingin dekat denganmu belum tentu karena dia jatuh cinta kepadamu. Cowok yang ingin akrab denganmu belum tentu karena dia tergila-gila karena pesonamu. Ada sejuta alasan yang menggerakkan seorang cowok hingga ia ingin dekat dan akrab dengan seorang cewek—dan alasannya tidak selamanya cinta apalagi karena tergila-gila. Jadi,
Please Donk Ahh!!!, tak perlu buru-buru ge-er atau menjauh. Apa salahnya sih akrab dan dekat dengan seseorang…?

Ketika seorang cowok memposting tulisan berjudul “Hei Cewek-cewek.,.,. Please Donk Ahh!!!” di blognya, dan kau kemudian membacanya…hei, apa yang kau pikirkan? Jangan salah sangka. Posting ini bukan curhat nelangsa dari seorang cowok yang kesulitan berkenalan dengan cewek—meski kadang-kadang juga begitu. Catatan ini terpaksa diposting di sini karena terlalu banyak cowok yang bertanya-tanya dengan bingung tentang mengapa banyak cewek harus sok jual mahal untuk sesuatu yang seharusnya tidak dijual? Keindahan, kecantikan dan kebaikan hati adalah keMURAHan hati—dan bukan keMAHALan hati. Jadi,
Please Donk Ahh!!!, kenapa sih harus melekatkan label harga pada sesuatu yang seharusnya tak ternilai harganya…?

Ketika seorang cowok ingin berkenalan, ingin akrab, bahkan ingin dekat dengan seorang cewek, tidak selamanya alasannya didasari oleh cinta atau keinginan menjadikan pasangan. Ada kalanya mereka membawa alasan yang lebih luhur dan lebih agung…yang hanya dapat kau ketahui jika kau telah dekat dengannya. Interaksi antara cowok dan cewek tidak selamanya dilandasi oleh perasaan cinta semata-mata—atau tetek-bengek soal pacar dan pasangan semata-mata. Hubungan antar manusia tidak selalu dilandasi karena rasa ingin memiliki, terkadang dilandasi oleh keinginan luhur karena ingin memberi. Jadi,
Please Donk Ahh!!!, kenapa tidak mulai dari sekarang kita semua belajar saling memahami…?

Trust me, kecantikanmu tidak akan berkurang hanya karena sedikit kebaikan hati yang kau berikan. Keindahanmu tak akan berkurang hanya karena kau menyambut uluran tangan seseorang. Bahkan kemanusiaanmu tidak akan berkurang hanya karena kau memberikan keramahan dan kehangatan kemanusiaan. Manusia tidak dinilai dari siapa dan seperti apa dirinya semata-mata—manusia lebih dinilai karena apa yang dilakukannya.

Demi Tuhan dan demi para malaikat yang suci, saya menulis kata-kata ini bukan karena ingin merayumu, atau karena ingin berkenalan denganmu, atau karena ingin dekat dan akrab denganmu, apalagi ingin jadi pacarmu—saya menuliskan kata-kata ini karena saya telah menunggu selama bertahun-tahun, menunggu seseorang menuliskan kata-kata ini. Tetapi hingga bertahun-tahun lamanya saya menunggu, tak pernah ada seorang pun yang menuliskannya—jadi saya pun sekarang menuliskannya. Saya menulis kata-kata ini tanpa pretensi selain hanya karena kehendak hati. Kau bisa mempercayai ini.

Nasihat Dari Seorang Sahabat

Tuhan akan selalu memberikan apapun yang kita minta, karena itu telah menjadi salah satu jaminan-Nya. Tetapi, apa yang diberikan Tuhan tidak selalu sama persis dengan apa yang kita minta. Tuhan selalu tahu apa yang terbaik untuk kita, bahkan sebelum kita memintanya, meski terkadang kita sendiri tak tahu dimana segi terbaik dari apa yang telah diberikan-Nya.

Mintalah selalu apa yang kita inginkan dalam doa-doa, tetapi selalu bersedialah untuk menerima dengan lapang hati apapun yang diberikan Tuhan dalam hidup kita. Suatu saat kita pun akan menyadari bahwa apa yang diberikan-Nya itu ternyata lebih baik, bahkan teramat sangat lebih baik, daripada apa yang telah kita minta.

2012-03-28

Cintaku Di Kampusmu juga Kampusku

Hari-hari berlalu dan pergi, dan aku tetap masih di sini; di kampus dimana kau pun pernah hadir di dalamnya, merasakan apa yang kurasakan, memikirkan apa yang kupikirkan dan mengerjakan apa yang kini kukerjakan. Aku tahu bahwa saat-saat itu kau pasti tak punya waktu untuk teringat kepadaku, apalagi untuk mengenang waktu dulu saat kau masih bersamaku, karena semuanya telah menjadi bayang-bayang buram...yang barangkali juga ingin kaulupakan. Buku-buku tebal, makalah-makalah yang bertumpuk dan sekeranjang teori tentang kehidupan baru telah begitu menyita isi otak, pikiran bahkan mungkin hati nuranimu hingga tak sejengkal pun yang tersisa untukku. Kau mungkin telah melupakanku, melupakan segala yang pernah terjadi, meski sampai hari ini aku tetap saja mengenangmu dan mengabadikan segala yang pernah terjadi...

Saat aku hadir di kampus ini, aku tahu kau telah tak ada lagi. Kau telah menghilang bersama sejuta impian baru untuk meninggalkan segala masa lalu, untuk membangun sebuah hidup yang benar-benar baru. Aku memasuki kampus ini hanya untuk menjumpai kehampaan tanpa dirimu, tanpa wujud indahmu yang kurindukan...tetapi wangimu masih tertinggal di sini.

Di sini, di kampus ini, aku tetap saja mencium harum keindahanmu meski kau telah tak ada lagi. Dan saat aku duduk di bangku taman ini, aku pun membayangkan bahwa kau juga pernah duduk di sini, pada suatu waktu, sekian tahun yang lalu... Aku merasa seperti kembali napak tilas dalam bayang-bayang buram tak berwujud tetapi aku begitu meyakini bahwa itu bayangmu, bahwa itu wujudmu, karena...aku masih saja merasakan mencium harum wangi keindahanmu.

Aku memahami sepenuhnya bahwa kinilah saatnya aku harus bisa menjalani hidupku sendiri yang utuh, tanpa lagi harus kembali ke masa lalu dan terus saja terbelenggu oleh pesonamu. Aku menyadari dengan segenap kesadaran bahwa inilah saatnya aku harus bisa melupakanmu dan mencoba mencari penggantimu, mencari wangi lain untuk kucium, mencari keindahan lain untuk kupeluk, mencari bayang lain untuk kurengkuh, mencari cinta lain untuk kucintai... Tetapi tetap saja aku tak pernah bisa, aku tak pernah mampu. Kalau kau bisa melakukannya, tolong, tolong ajarilah aku...

Hidupku di kampus ini sudah tak lama lagi. Keberadaanku di sini akan segera berakhir dan aku pun kemudian akan kembali mengikutimu untuk masuk ke dalam kehidupan yang sebenarnya. Maklumat tentang itu bahkan telah tertancap dalam-dalam di lubuk hatiku yang paling dalam. Tetapi, bahkan sampai detik ini pun aku masih saja merasa gamang, aku terus saja merasa berada di ruang hampa, tanpa udara tanpa cahaya tanpa cinta...

Kemanakah lagi harus kucari kedamaian itu? Kemanakah lagi harus kulabuhkan kerinduanku...?

Aku sudah berupaya mencarinya, menggalinya, menantinya dengan sepenuh hati tapi tak juga kutemui, tak juga kudapati. Aku sudah mencarinya di balik tembok-tembok kampus yang angkuh, tapi yang kudapati hanya wangimu yang tertinggal. Aku sudah mencarinya di antara tumpukan buku yang tebal dan membosankan, tapi yang kuperoleh hanya benih-benih baru dari sebuah kerinduan. Aku sudah mencarinya di antara sekian banyak diskusi yang panjang dan melelahkan, tapi yang kutemui hanyalah bayangmu yang membisu dan tetap diam. Kau pernah ada di sini, kau pernah ada di kampus ini...dan hanya itulah yang hingga saat ini kumengerti.

Kepada kampus, kepada rak-rak buku di perpus, kepada pohon dan bunga di taman, kepada rumput, kepada lorong-lorong kelas dan bangku-bangku kasar, kepada bayangmu, juga kepada wangimu yang tertinggal, hari ini aku ingin menyatakan aku merindukanmu... aku merindukanmu...

Yang Pernah Aku Tulis Untukmu,Dan Hanya Untukmu

Untuk W

Apa kabar, hei kau, perempuan yang pernah meletakkan tanganku di pipimu? Dekatkah kau denganku? Ataukah jauh...?


Masihkah kau membuka pintu-pintu kecil yang pernah kauberikan untukku beberapa waktu yang lalu, saat pertama kali kau meletakkan tanganku di pipimu?


Pernah ada suatu waktu ketika aku menyadari pesonamu yang lembut, yang tumbuh bagai perdu di antara semak-semak pohon oak... di hatiku. Pernah ada suatu masa ketika langkah kakiku mendekatimu, menyenandungkan sesuatu yang selalu membuatmu tersenyum. Dan tentang angan-angan kita...?


Aku selalu tersenyum mengenangmu, sebagaimana aku pun dulu selalu tersenyum saat ada di dekatmu. Mendengarkan celotehmu yang lucu, menertawakan tingkahmu saat menggodaku, juga... menyaksikan keindahan-keindahan yang kemudian menyatu.


Berkali-kali aku ingin merengkuhmu, sebagaimana berkali-kali kau hadir dalam bayanganku. Berkali-kali aku ingin mendekapmu, sebagaimana berkali-kali kau selalu menggoda pandanganku. Tetapi setiap kali aku ingin melangkah kepadamu, ada sesuatu dalam batinku yang menghentikanku, menjauhkan panca indraku, untuk kemudian menjauhkanku darimu.


Aku tahu kau pernah menantiku, aku tahu kau pernah melewati malam-malam panjang sendirian... kesepian... dan merindukanku... Aku tahu tentang sesuatu yang meletup dan bergejolak di dalam hatimu setiap kali aku mendekat... setiap kali aku ada di dekatmu.


Akulah lelaki yang pernah kaupilih, akulah lelaki yang pernah membuatmu tersenyum saat kau menungguku, namun aku tak pernah datang... Tahukah kau, bahwa aku pun sama tersiksanya seperti dirimu—sama tersiksa saat kau menungguku namun bayanganku tak kunjung menjelang?


Ada banyak hal yang ingin kuceritakan kepadamu. Tentang hati, tentang rindu, tentang cinta, dan kasih. Tetapi kita tak pernah memiliki waktu untuk itu, kan? Kita tak pernah memilikinya, karena kita pun tak pernah dapat saling memiliki, karena kita masing-masing begitu sibuk dengan hatiku dan hatimu, dan kemudian... kau hanya mampu meletakkan tanganku di pipimu... dan tersenyum... menatapku... dan berharap aku tahu.


Maafkan aku, hei kau, perempuan yang pernah meletakkan tanganku di pipimu.


Maafkan aku, karena aku bukanlah lelaki dengan hati utuh, yang dapat mencintaimu sebagaimana yang kauingin dan kaurindu. Maafkan aku karena perjalanan waktu tak pernah mampu mempertemukanku denganmu... dan kemudian semuanya menjadi bayang-bayang buram yang semakin mengabur... dan mengabur...


Kau hilang dari hidupku.


Mungkin aku pun telah hilang dari hidupmu, dari hatimu.


Tapi satu hal yang kuingin kau tahu, aku tak pernah dapat melupakan tatapanmu, senyummu, dan segala getar yang pernah kurasakan saat kau meletakkan tanganku di pipimu...

Reff

Dalam pelukmu aku ingin berteduh, dari lebatnya hujan hidupku.
Dalam hatimu aku ingin berlabuh, dari derasnya badai rinduku.

Seorang Wanita Yang Ingin Memperbesar Payudaranya

Ini kisah yang terjadi di Yahoo! Answer beberapa tahun yang lalu. Seperti yang kita tahu, Yahoo! Answer adalah tempat berkumpul untuk saling bertanya-jawab, berbagi ilmu dan pengetahuan. Melalui Yahoo! Answer, kita dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ingin kita tahu jawabannya, dan melalui forum ini pula kita dapat memberikan jawaban atas pertanyaan yang ada, sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan kita.

Nah, suatu hari, ada seorang anggota forum ini yang mengajukan pertanyaan tentang cara membesarkan payudara. Tentu saja orang yang mengajukan pertanyaan tersebut seorang wanita. Berdasarkan memori saya, berikut inilah pertanyaan yang dia tulis waktu itu:

Ada yang tahu nggak, gimana cara membesarkan payudara yang aman? Soalnya saya merasa payudara saya kurang besar, atau kurang sesuai dengan perkembangan usia saya.

Coba lihat dan perhatikan pertanyaan di atas. Dengan sepenuh objektivitas, kita tentunya dapat menilai bahwa pertanyaan di atas adalah pertanyaan yang wajar, netral, sah, bahkan manusiawi. Seorang wanita yang merasa payudaranya kurang besar ingin membesarkan payudaranya. Itu normal—ditinjau dari sudut pandang apa pun.

Atas pertanyaan tersebut, teman-teman di Yahoo! Answer pun kemudian mulai memberikan jawabannya. Jawaban yang diberikan tentu jawaban-jawaban yang relevan dengan pertanyaan di atas—mulai cara yang alami semisal senam, sampai penggunaan obat-obatan tertentu, bahkan ada yang menawarkan cara operasi plastik dan penggunaan silikon.

Sampai di situ, semuanya berjalan secara normal—dan manusiawi. Apa pun jawabannya, semuanya relevan dengan pertanyaan di atas.

Tapi kemudian muncul seseorang—kita sebut saja—bernama X. Si X ini sudah dikenal sebagai “biang kerok” di sana. Bukannya memberikan jawaban yang relevan atas pertanyaan tadi, si X justru mengajukan tuduhan-tuduhan tak berdasar dengan dalih agama, dan berkhotbah macam-macam dengan menyitir ayat-ayat suci dan hadist Nabi.

Menurut X, wanita di atas yang ingin membesarkan payudaranya itu adalah wanita yang tidak taat dalam beragama, tidak mensyukuri pemberian Tuhan, dan bla-bla-bla, dan X pun kemudian memuntahkan nasihat-nasihat tentang ajaran agama, tentang perlunya kita mengetahui perjalanan hidup tokoh-tokoh teladan yang tidak pernah mempersoalkan bentuk tubuh, tentang ancaman neraka bagi para wanita yang… bla-bla-bla…

Omigoooooddd, selalu ada orang-orang seperti ini dimana-mana, bahkan di forum netral seperti Yahoo! Answer sekalipun. Orang-orang seperti ini memiliki ciri khas yang sama, yakni tidak bisa membedakan konteks. Akibatnya, dimana pun dia muncul, selalu saja dia “salah alamat”, dan membuat orang-orang lain di sekelilingnya jadi ilfil.

Sampai di sini, saya perlu menegaskan bahwa saya tidak anti agama. Lihatlah konteksnya. Yang saya maksudkan di sini adalah, wanita yang ingin membesarkan payudara bukanlah wanita yang bisa langsung dicap sebagai wanita rusak yang tidak menjalankan ajaran agamanya. Bahwa wanita yang ingin membesarkan payudara tidak secara otomatis dapat divonis sebagai wanita yang tidak mensyukuri pemberian Tuhan. Sekali lagi, lihatlah konteksnya.

Ini kisah manusia yang sangat manusiawi. Wanita yang ingin membesarkan payudara itu normal. Netral. Sah. Tidak ada yang salah di sini—karena itu sangat manusiawi. Jadi kenapa wanita yang normal seperti itu langsung dituduh sebagai wanita rusak, sehingga langsung dimuntahi ceramah-ceramah agama segala macam?

Keinginan untuk cantik adalah keinginan normal setiap wanita, dan keinginan semacam itu adalah hal yang wajar, dan manusiawi. Karenanya, ketika seorang wanita merasa ingin membesarkan payudaranya, itu bukan dilandasi karena tidak mau menjalankan agamanya atau karena ingin menentang kehendak Tuhan, tetapi semata-mata karena ingin bisa tampil (lebih) cantik. Apa salahnya…???

Jangankan naluri untuk cantik, bahkan naluri untuk narsis pun sesuatu yang manusiawi. Dan, sekali lagi, itu sah! Kecantikan selalu berhubungan dengan naluri narsis. Jika naluri narsis fisikal dianggap sebagai penentangan terhadap ajaran agama, maka narsis psikologis berupa kesukaan menyemburkan nasihat-nasihat agama juga merupakan penentangan terhadap ajaran agama.

Endapkan fakta itu sejenak.

Jika kita mau jujur pada diri sendiri, kita akan sampai pada kesadaran bahwa kepuasan yang kita rasakan setelah menyemburkan nasihat-nasihat itu adalah sebentuk narsis psikologis, sebentuk upaya kita dalam menunjukkan kepada orang lain bahwa kita adalah orang yang (lebih) tahu ajaran agama. Intinya, sama-sama narsis!

Orang yang sangat suka menasihati orang lain berdasarkan ajaran agama biasanya berdalih bahwa agama mengajarkan kita saling menasihati. Of course! Agama memang mengajarkan kita saling nasihat-menasihati di dalam kebaikan. Tapi lihatlah konteksnya. Artinya, tidak semua nasihat yang baik harus berupa ayat-ayat suci.

Sebagaimana contoh di atas tadi. Wanita yang ingin membesarkan payudaranya sama sekali tidak bertujuan untuk menentang ajaran agama. Karenanya, jika kita memberikan jawaban yang baik untuknya atas hal yang berhubungan (relevan) dengan pertanyaannya, maka itu pun sudah merupakan “nasihat-menasihati dalam hal kebaikan”. Untuk kesejuta kalinya, lihatlah konteksnya!

Ehmm, saya sendiri bukan orang yang narsis. Saya bahkan benci kamera. Tetapi, meski begitu, saya tetap manusia yang manusiawi. Saya ingin kulit saya lebih mulus, saya ingin lebih tampan, saya ingin perut saya selalu rata, dan lain-lain. Apakah karena keinginan-keinginan yang manusiawi itu kemudian menjadikan saya sebagai penentang kehendak Tuhan dan pendusta agama…??? Oh, come on, yang benar saja!

Jadi, marilah kita tempatkan ajaran agama sesuai proporsinya. Yaitu di dalam diri kita, dan bukan di luar kita. Agama adalah representasi hidup manusia, dan bukan sarana unjuk diri di hadapan orang lain. Fungsi penting dan mendasar agama bagi manusia adalah untuk memperbaiki diri, dan bukan senjata untuk memaksakan sesuatu kepada orang lain.

Di sekeliling kita, tidak sedikit orang yang dijauhi bahkan dikucilkan dari pergaulan karena kesalahan dalam memahami persoalan ini. Orang-orang semacam itu biasanya sangat hobi menyemburkan nasihat dan petuah-petuah agama tanpa melihat konteksnya. Akibatnya, orang-orang di sekelilingnya pun jadi tidak nyaman, dan kemudian memilih untuk menjauh dari orang bersangkutan.

George Bernard Shaw, penulis terkenal Inggris kelahiran Irlandia, juga pernah mengalami hal semacam itu ketika dulu masih kuliah. Karena baru kenal agama, dia pun jadi “genit”—persis seperti bocah yang baru bisa pencak silat. Kemana-mana penginnya pamer jurus.

Jadi, kemana pun Bernard Shaw ikut ngumpul dengan teman-temannya di kampus, selalu saja keluar petuah-petuah agama dari mulutnya. Tujuan Bernard Shaw mungkin baik, yakni untuk menyebarkan kebaikan pada teman-temannya. Tetapi, teman-temannya justru menjauh darinya. Perlahan namun pasti, setiap kali Bernard Shaw muncul, teman-temannya akan menyingkir satu per satu.

Ketika sadar dia mulai tidak punya kawan, Bernard Shaw menemui dosennya untuk mengadukan permasalahannya.

Untungnya, si dosen orang yang bijak. Dia menyatakan pada Bernard Shaw yang waktu itu masih remaja, “Bernard, tujuanmu mungkin baik, tapi teman-temanmu jadi tidak nyaman, karena kau sering mengeluarkan nasihat dan petuah agama secara tidak relevan. Hal itu, mungkin tanpa kausadari, menjadikan mereka merasa lebih rendah darimu, dan itulah kenapa mereka lebih memilih menjauh darimu.”

Untungnya, Bernard Shaw orang yang berjiwa besar. Dia mematuhi saran dosennya, dan sejak itu dia mulai belajar untuk menahan mulutnya, dan tidak sembarangan lagi menyemburkan petuah-petuah agama secara tidak relevan seperti sebelumnya.

Ketika dia mampu melakukan hal itu, dia tidak hanya menyelamatkan persahabatannya dengan teman-temannya, tetapi juga menyelamatkan dirinya sendiri. Kelak, ketika dia akhirnya menjadi penulis besar dunia, Bernard Shaw menyadari bahwa petuah dan nasihat yang murahan itu memuakkan. Hasilnya, dia pun mampu menulis dengan objektif, tulisan-tulisannya sangat jernih… dan selanjutnya adalah sejarah.

In the end, agama adalah sekumpulan nilai luhur. Dan nilai luhur itu akan berubah menjadi barang murahan jika kita mengobralkannya di pinggir-pinggir jalan.

Kekuatan Cinta

Apakah kita masih ingat bahwa satu-satunya milik kita yang tidak akan berkurang sedikit pun meski kita memberikannya kepada orang lain adalah cinta?

Apakah kita masih ingat bahwa satu-satunya milik kita yang pasti tidak ditolak oleh orang lain adalah ketika kita memberikan cinta?

Apakah kita masih ingat bahwa energi terbesar adalah energi cinta yang seolah sanggup menggerakkan segalanya?

Dan... apakah kita masih ingat bahwa hanya dengan cinta saja kita bisa memperoleh semua yang kita inginkan?

Satu-Satunya Yang Aku Inginkan Saat Ini

Tidur.....................
.........................................................
...................................................................................
..............................................................
Oh iya,satu lagi.Nonton Chelsea!!!!
................................
......................
Persoalanya sekarang adalah bagaimana caranya tidur sambil nonton chelsea?
...............................

2012-03-27

Kebiasaan Buruk Cewek Yang Gak Pernah Disadarinya Dan Sangat Dibenci Oleh Cowok?

Sok Jaim.

Ketika

Ketika orang yang paling kaucintai tidak mencintaimu.Ketika orang yang paling mencintaimu tidak pernah merupakan orang yang paling kaucintai. Dan orang yang kauhabiskan hidup bersamanya, tidak pernah merupakan orang yang paling kaucintai atau orang yang paling mencintaimu—ia hanya orang yang datang ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat.

Cinta Itu Tidak Buta

“Aku mencintaimu,” ujar seorang wanita pada seorang laki-laki.

“Maaf,” jawab si laki-laki, “masalah hidupku sudah terlalu banyak, dan aku tidak berminat menambahinya.”

2012-03-26

Dilema Pria Single

Seringkali kita mendengar pria lebih memilih untuk melajang lebih lama dengan alasan-alasan ekonomi. Lebih spesifiknya ingin punya rumah pribadi, punya mobil, punya gaji sekian juta / bulan terlebih dahulu serta tabungan beberapa ratus juta untuk sebuah pesta pernikahan .
Karenanya, sebelum mencapai pernikahan, para pria bekerja ekstra keras mengumpulkan uang demi mendapatkan kemapanan. Salahkah hal ini ? Tentu saja tidak . Sudah selayaknya semua orang untuk punya kehidupan yang aman secara finansial saat berumah tangga untuk memberikan kenyamanan bagi istri dan anak.
Tetapi, pada saat kemapanan itu sudah dimiliki,ada situasi yang bisa menjebak para pria….
Saat seorang pria sudah begitu kaya, maka semua jenis wanita akan datang kepadanya menawarkan cinta. Dan akhirnya semua itu akan menjadi buram dan terbersit keraguan, apakah mereka datang karena cinta yang tulus atau hanya mencintai kekayaan yang dimiliki pria itu.
Jika pria itu salah memilih maka akhirnya sesuatu yang buruk akan terjadi, sehingga pria itu menyesal kenapa bisa menjadi begitu kaya.
Suatu kewajaran bukan? Wanita mana yang tidak akan datang bila sang pria begitu tampan, cerdas, kaya & muda? Semua ingin merasakan Jaguarmu,tidur di atas Tempur Pedicmu, tinggal di pent housemu & b’dampingan dengan pria berjas Kiton.
Ini merupakan gambaran bahwa uang bisa memanipulasi perasaan… dan parahnya itu adalah uangmu!
Bila saat ini kamu memiliki mobil dan kehidupan yang cukup mapan & seorang pacar, kamu tidak akan pernah tau, apakah wanita ini masih mencintaimu jika suatu saat kamu hanya naik sepeda motor, tidak lagi punya rumah pribadi & hanya ada menu tempe di meja makan. Tahukah kamu? Tidak……( roda kehidupan terus berputar bukan ? )
Karena dia datang ketika kamu bisa memberikannya kenyamanan-kenyamanan finansial yang dia idam-idamkan.
Cintakah yang kamu punya? Bukan! Kamu hanya memiliki wanita yang mencintai kenyamanan yang bisa kamu sediakan.
Beruntunglah bagi pasangan yang telah menikah dan mereka berdua memulainya dari bawah. Mensyukuri mobil mereka, karena mereka berdua pernah merasakan panas-hujan dengan sepeda motor. Menyenangi spring bed baru mereka, karena mereka berdua pernah tidur bersama di atas sebuah kasur busa kecil. Terharu degan rumah pribadi mereka, karena dulu mereka pernah tinggal hanya di sebuah kost.
Beruntunglah para pria yang memiliki wanita yang begitu mencintai mereka & mendampingi di saat-saat perjuangan menuju kehidupan yg lebih baik.

Hari ini,, belajarlah untuk menghargai pasanganmu bukan karena kekayaan,titel,maupun jabatannya.. !

Isi Hati Wanita Untuk Pria Dan Pria Untuk Wanita

Kepengen tahu gan isi hati wanita atau pun isi hati pria yang terkadang hanya bisa diucapkan sewaktu hati sedang gelisah terhadap pasangan-nya masing2, hehe so imut ngomongnya. dibawah ini adalah hal yang paling banyak diungkapan oleh pasangan wanita maupun pria bedasarkan dari pengalaman..tetapi sih intinya sih cuma satu sayangilah pasanganmu apa adanya..! Langsung ajah deh gan di simak

Pesan dari wanita untuk Pria :


1. Aku sangat ingin semua perkataan ku di dengar, duduk dan dengarkanlah semua cerita ku, bagaimana perasaan hati ku, mengertilah, aku haya ingin bercerita..... dan tanggapan yang sederhana atau cukup kata-kata penyemangat akan membuatku sangat bernilai... menghargai diriku, JANGAN berikan aku solusi dengan penjelasan yang begitu terperinci dan membuatku terpojok... aku hanya ingin dimengerti, bukan di ceramahi... jadi dengarkanlah


2. Bila aku sedang marah padamu, hanya ada 2 kemungkinan... aku sedang "dapet" atau aku ingin di perhatikan, bila aku melukaimu, menamparmu, menyuruh mu pergi dan berkata kasar padamu... tolong jangan balik memukul ku, membentakku atau pergi meninggalkan ku, karena hal itu hanya akan membuatku sedih... tetap berada di sisiku, meskipun kamu sangat enggan dan jijik,, sesungguhnya aku tidak akan pergi dan akan meminta maaf atau memaafkan mu bila aku salah


3. kejutan, sesederhana apapun kejutan itu, aku akan sangat senang.


4. perlakukan aku seperti kamu perlakukan ibu mu, jangan menyuruhku melakukan hal yang dilarang (sex, kata kasar, nakal, dll) karena aku akan sulit untuk menolaknya, bila aku mencintai mu, kamu tidak akan pernh tahu betapa rasa sayang ini akan ku berikan... maka cintailah aku bukan karena luarnya saja.. jagalah diriku


5. puji lah aku, lihat apa yang telah aku lakukan... jangan bandingkan aku




Pesan Pria Untuk wanita :


1. mungkin aku tidak banyak berbicara, tetapi jangan pernah ragukan bila aku sayang padamu


2. bila semua keadaan memburuk, jangan paksa aku untuk bercerita, mungkin engkau pikir dengan bercerita beban ku bisa berkurang? tinggalkan aku sendirian untuk sementara waktu, maka aku akan kembali lagi seperti tidak terjadi apa-apa. tolong jangan bersikeras bahwa aku berdiam diri itu tidak baik. dan jangan salahkan dirimu untuk semua hal yang memburuk ini, karena sikap seperti itu jauh lebih mengganggu ku dari masalah sebenarnya yang ada


3. aku senang mentraktirmu, membelikan mu macam-macam barang, itu jika dompetku penuh... tolong ketika kita jalan berdua dan aku tidak bersemangat ketika kau meminta ini itu, makan disini di situ, berarti keuanganku sedang menipis. jangan ragu untuk menawarkan diri membayar sesuatu, cukup tiba-tiba saja agar harga diriku tidak jatuh di hadapan mu saat itu


4. aku hanya laki-laki biasa yang mudah dipenuhi otak mesum, maka bawalah aku ke tempat yang baik, jika aku mencintaimu maka aku pasti akan mau, namun bila engkau mengajakku melakukan hal yang baik dan aku tidak mau... maka segera tinggalkan aku sebelum otak kotor dan penuh hal yang tidak baik merasuki mu...


5. jangan acuhkan aku, aku sangat pencemburu, tetapi aku bisa menjadi orang yang paling bisa kau percaya bila kau menceritakan hal kecil, meskipun itu tidak ada artinya...