Angge-angge orong-orong, ra melu gawe melu momong. Melu momong opo melu mbolong wae yooo?!
—Plesetan lagu dari seorang tetangga.
***
—Plesetan lagu dari seorang tetangga.
***
Saya
tuh punya penyakit yang cukup gokil—kalau sudah mendengar sesuatu,
apalagi yang gokil, aneh, atau mengesankan, pasti akan terus teringat
dan sulit melupakan. Mungkin kebanyakan orang gitu juga, ya? Kadang,
tanpa sengaja saya mendengar percakapan orang, dan sejak itu terus
teringat dan terngiang, karena percakapan itu—menurut saya—aneh, gokil,
dan “mengesankan”.
Berikut ini adalah percakapan-percakapan yang
sempat terekam dalam memori saya, yang saya transkrip sesuai aslinya.
Beberapa ada yang telah saya dengar sekian tahun lalu, sementara yang
lain baru saya dengar kemarin. Bagi saya, ini adalah
percakapan-percakapan paling gokil sedunia.
....
....
“Ntar dulu, ini lagi nge-tweet,” ujar seorang cewek pada teman ceweknya, sambil terus asyik ngetik di ponsel.
“Buruan dong!” seru temannya tak sabar. “Kamu tuh nge-tweet kok kayak em-el, sehari tujuh puluh kali!”
—Cewek itu memang pakar em-el, atau saya yang salah dengar?
***
Seorang
cowok curhat pada cewek temannya, “Susahnya pacaran sama cewek tuh
gini, suka ngambek nggak jelas, marah-marah nggak jelas…”
“Makanya,” sahut cewek temannya, “itu kenapa aku nggak pernah pacaran sama cewek!”
—Saya jadi kepikiran untuk pacaran dengan sesama cowok.
***
“Huaaahhh…” seorang cowok menguap, kelihatan mengantuk.
Teman ceweknya menegur, “Kamu tuh pagi-pagi gini udah nguap-nguap.”
“Sori, udah empat malam ini nggak bisa tidur. Kayaknya aku kena impotensi.”
“Haaah…?”
—Ternyata impotensi dan insomnia punya efek yang sama.
***
Seorang
remaja bertanya pada seorang mahasiswa, “Mas, Mas, saya tuh ingin
kuliah di kampus X, tapi saya nggak bisa bahasa Inggris. Kira-kira
gimana, Mas?”
“Oh, nggak apa-apa, Dik,” sahut si mahasiswa. “Wong kamu nggak kuliah juga nggak apa-apa.”
—Si mahasiswa mungkin terlalu lama belajar filsafat.
***
“Waduh, aku lupa ngerjain tugas paper kemarin.”
Temannya menyahut, “Ah, kamu tuh, mahasiswa tapi kok tidak mencerminkan registrasi.”
—Sekarang saya tahu kenapa negeri ini tidak maju-maju.
***
Seorang cowok bertanya pada seorang cewek yang mungkin pacarnya, “Acara ultahnya jadi besok?”
“Iya, lega, udah siap semua,” jawab si cewek sambil senyum gimanaaaaa gitu.
“Ini ultah yang keberapa, sih?”
“Ke… iya ya, besok tuh ultahku yang keberapa, ya?”
—Tiba-tiba saya merasa ingin ultah.
***
“Iya
nih, udah seminggu ini di Jakarta,” kata seorang cewek pada orang yang
menelepon di ponselnya. “Iya, masih bingung, mau pacaran sama cowok apa
sama cewek.”
—Jadi, sebenarnya, orientasinya ke mana, Mbak?
***
Seorang cewek ABG bertanya pada teman ceweknya, “Tapi papamu gimana, gaul nggak?”
“Papaku gaul, kok!” jawab temannya meyakinkan. “Pokoknya nggak usah khawatir. Kamu ntar juga pasti digauli. Eh…?”
—Orangtua zaman sekarang memang beda dengan orangtua zaman dulu.
***
Seorang cowok mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi, “Bro, cepetan dong. Lama banget di dalam, lagi ngapain, sih?”
“Bentar,” jawab cowok lain dari dalam kamar mandi. “Ni lagi buang aer!”
“Ooh, buang aer. Kirain lagi baca puisi.”
—Sejak saat itu saya ingin sekali membaca puisi di kamar mandi.
***
“Itu lho, temanmu yang rambutnya Mohawk itu, hmm… siapa namanya?” ujar seorang cewek sambil pasang ekspresi mengingat-ingat.
“Temanku yang rambutnya Mohawk?” sahut temannya yang juga cewek. “Siapa, sih?”
“Namanya tuh… mmmhhh… namanya tuh… uuuh, aku nih kalau pas mabuk mudah ingat nama orang, tapi kalau waras kok susah sekali!”
—Bapak Haji Rhoma Irama seharusnya mendengar percakapan ini.
***
Seorang cowok ditegur cowok temannya, “Ngapain sih tadi telepon sambil marah-marah?”
“Bete!” jawab cowok yang ditanya. “Pacarku tuh kalau tanggal segini pasti mood-nya nggak beres.”
“Emang kalau tanggal segini, cewekmu ngapain?”
“Ya biasa, masturbasi!”
—Dalam hati saya berdoa, semoga pacar saya kelak tidak suka masturbasi.
***
“Mantan cewekmu pasti banyak banget, ya!” tuduh seorang cewek pada cowok temannya.
“Ngaco!” sahut si cowok. “Seumur-umur, baru satu kali aku pacaran sama cewek.”
“Nggak percaya.”
“Sumpah! Dulu biasanya pacaran sama cowok!”
—Menyenangkan sekali hidup di planet ini.